Minggu, 01 Desember 2013
Hampir semua siswi Jepang memakai seragam sekolah dengan rok mini yang berada jauh di atas lutut. Rata-rata rok siswi Jepang 16,7 Cm di atas lutut.
Dahulu seragam sekolah dijepang tidak seperti sekarang ini, sama seperti seragam sekolah yang sekarang ada di indonesia. Baju lengan pendek dengan rok pas lutut.
Lalu apa yang menyebabkan seragam sekolah siswa Jepang menjadi seperti sekarang ini? Zaman dahulu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika beraktifitas terutama berolahraga. Kemudian ide seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, Ibu Elizabeth Lee yang teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut.
Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Tetapi Baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka Ibu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim dikenakan.
Kendala selanjutnya gerakan anak-anak masih terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth pun datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit.
Pada tahun 1921, pertama kali pemakaian seragam sailor di Jepang. Pada tahun yang sama, sekolah Kinjou gakuin di Aichi juga memutuskan menggunakan seragam sailor. Adapun anak laki-laki mereka berseragam seperti tentara Jepang dulu, lengkap dengan topinya yang disebut dengan `gakuran`. Sebenarnya pakaian sailor untuk siswi sebenarnya juga agak berkesan militer.
Seragam sailor biasanya dilengkapi dengan dasi, lalu disertai rok kotak-kotak berlipit-lipit, dan pada musim dingin para siswi sering memadukannya dengan Loose Shocks (kaus kaki kedodoran).
Di beberapa sekolah seragam sailor tidak dipakai lagi, tapi diganti dengan blazer atau kemeja putih berlengan pendek atau panjang. Tapi rok yang dikenakan tetap pendek, Anak-anak SMA di jepang lebih modis dan punya gaya berseragam yang unik-unik.
Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek. Para pria menyukai seragam ini, tidak hanya pria di jepang karena seragam sekolah anak putri jepang membuat mereka terlihat cantik dan sexy dengan rok mini berlipat-lipat dan seragam atasan dengan kain putih tipis yang apabila basah terkena keringat atau hujan membuat seragam itu jadi tampak sedikit transparan
Sumber : http://j-cul.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar