Ini cerita nenek saya.
Dulu sekitar tahun 90an, di Surabaya tepatnya di Tanjung
Perak, pernah ada misteri yang menggemparkan perumahan nenek saya.
Ceritanya begini, dulu ada seorang penjual tahu Tek. Ia selalu menjual
dagangannya dengan gerobak dorong.
Pada suatu malam, malam Jum`at, sebut saja pak Yusuf, ia menjual tahu Teknya sekitar jam 12 malam. Ia berjalan dengan gerobaknya sambil memukul wajannya dengan sendok sehingga berbunyi "Tek...Tek...Tek". Ia menunggu orang yang ingin membeli dagangannya tersebut.
Kemudian pak Yusuf dipanggil oleh seorang Belanda yang tinggi dan besar. "Mau beli?" kata pak Yusuf. "Saya pesan hingga dagangan anda habis!" Jawab Belanda itu, karena ia sedang mengadakan sebuah pesta besar. Setelah dagangannya laris manis terjual, Belanda tersebut memberi pak Yusuf uang Rp. 100.000 (mungkin kalau sekarang nilainya sekitar Rp. 1.000.000), lalu pak Yusuf pulang dengan membawa gerobaknya tersebut.
Lalu ia menengok ke belakang, alangkah kagetnya pak Yusuf setelah melihat rumah yang tadinya besar, berubah menjadi tempat pembuangan sampah bangkai kapal, lalu ia pun pingsan di tempat. Paginya ia menyadari dirinya sudah berada di pos tentara jaga, pak Yusuf merogoh sakunya dan ternyata itu uang asli, akhirnya ia pingsan lagi
Pada suatu malam, malam Jum`at, sebut saja pak Yusuf, ia menjual tahu Teknya sekitar jam 12 malam. Ia berjalan dengan gerobaknya sambil memukul wajannya dengan sendok sehingga berbunyi "Tek...Tek...Tek". Ia menunggu orang yang ingin membeli dagangannya tersebut.
Kemudian pak Yusuf dipanggil oleh seorang Belanda yang tinggi dan besar. "Mau beli?" kata pak Yusuf. "Saya pesan hingga dagangan anda habis!" Jawab Belanda itu, karena ia sedang mengadakan sebuah pesta besar. Setelah dagangannya laris manis terjual, Belanda tersebut memberi pak Yusuf uang Rp. 100.000 (mungkin kalau sekarang nilainya sekitar Rp. 1.000.000), lalu pak Yusuf pulang dengan membawa gerobaknya tersebut.
Lalu ia menengok ke belakang, alangkah kagetnya pak Yusuf setelah melihat rumah yang tadinya besar, berubah menjadi tempat pembuangan sampah bangkai kapal, lalu ia pun pingsan di tempat. Paginya ia menyadari dirinya sudah berada di pos tentara jaga, pak Yusuf merogoh sakunya dan ternyata itu uang asli, akhirnya ia pingsan lagi
0 komentar:
Posting Komentar