konnichiwa minna san... \\m// kali ini gue meng-share tugas fisika gue yang d kumpulin pada tanggal 4-3-2013.. tugasnya sih tentang prinsip kerja motor AC dan DC gitu.. cekidot..
PRINSIP KERJA MOTOR AC
Motor arus
bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga
listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik
berupa putaran daripada rotor. Motor listrik arus bolak-balik dapat
dibedakan atas beberapa jenis
Seper pada motor DC pada motor AC, arus dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan.
Sejak saat itu bolak, motor akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang
sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor induksi, di mana
arus listrik induksi dalam kumparan berputar daripada yang diberikan kepada
mereka secara langsung.
Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah
arus tinggi yang harus mengalir melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan
pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek masa pakai motor.
Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet didukung
oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan
magnet yang kadang-kadang disebut sebagai "stator", sedangkan
kumparan dan inti padat yang berputar disebut "dinamo". Dalam motor
AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.
PRINSIP KERJA MOTOR DC
Motor arus searah
merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik searah menjadi
energi gerak. Motor arus searah banyak sekali dipakai, motor-motor kecil untuk
aplikasi elektronik menggunakan motor arus searah seperti: pemutar kaset,
pemutar piringan magnetik di harddisk komputer, kipas pendingin komputer, dan
tentu saja mainan legendaris ‘tamiya’ menggunakan motor arus searah. Tentu saja
untuk keperluan-keperluan yang berdaya besar, motor arus searah masih dipakai
pada aplikasi tertentu.
Gerak atau putaran
yang dihasilkan oleh motor arus searah diperoleh dari interaksi dua buah medan
yang dihasilkan oleh bagian ‘jangkar‘ (armature) dan bagian ‘medan‘
(field) dari motor arus searah. Pada gambar ilustrasi diatas, bagian
medan berbentuk suatu kumparan yang terhubung ke sumber arus searah. Sedangkan
bagian jangkar ditunjukkan sebagai magnet permanen (U-S), bagian jangkar ini
tidak harus berbentuk magnet permanen, bisa juga berbentuk belitan yang akan menjadi
elektro-magnet apabila mendapatkan sumber arus searah. Sehingga apabila motor
arus searah kita berjenis jangkar belitan, maka kita harus menyediakan dua
sumber arus searah, satu untuk bagian jangkarnya, satu lagi untuk bagian
medannya. Bagian lain yang tidak kalah penting pada motor arus searah adalah
adanya ‘komutator’ (comutator). Komutator merupakan suatu
konverter mekanik yang membuat arus dari sumber mengalir pada arah yang tetap
walaupun belitan medan berputar. Komutator berpasangan dengan ‘cincin belah‘
(slip-rings) untuk menjalankan tugas yang saya sebut baru saja. Pada
gambar ilustrasi diatas, gambar lingkaran yang dibagi menjadi dua buah dan
terhubung ke bagian belitan medan merupakan cincin belah yang saya maksud.
Bagian yang digambarkan berbentuk kotak menempel pada cincin belah tersebut
yang dinamakan komutator. Tentu saja pada aplikasi yang sebenarnya, jumlah
cincin belah tidak hanya dua dan terhubung ke sejumlah banyak belitan medan.
Sekarang bagaimana
putaran dapat
dihasilkan??
Untuk menjawab
ini, tentu saja kita harus ingat aturan tangan kanan bahwa gaya, medan
magnet, dan arus membentuk suatu sumbu tiga dimensi seperti ditunjukkan di
gambar sebelumnya. Semua setuju bahwa medan magnet berarah dari kutub Utara (N)
ke kutub Selatan (S), sehingga di gambar yang atas seharusnya ada medan magnet
yang berarah dari N ke S. Interaksi adanya arus dan medan magnet dengan
menggunakan aturan tangan kanan mengakibatkan munculnya gaya. Pada gambar yang
atas, dapat dicoba sendiri, di konduktor yang dekat dengan kutub S akan muncul
gaya ke arah atas, sebaliknya pada konduktor yang dekat dengan kutub N akan
muncuk gaya ke arah bawah. Akibatnya bagian medan akan berputar karena adanya
dua gaya yang berlawanan arahnya. Setelah satu putaran maka konduktor yang
tadinya dekat dengan kutub S akan berpindah dekat ke kutub N, dan juga
sebaliknya. Akibat adanya pasangan cincin belah-komutator, arus akan mengalir
dengan arah yang tetap, walaupun konduktornya berganti, sehingga gaya pada
titik tersebut akan selalu tetap arahnya. Begitu seterusnya sehingga motor arus
searah akan berputar pada arah yang tetap. Secara sederhana, apabila sumber
arus searahnya kita balik arahnya maka putaran yang dihasilkan akan berlawanan
arah.